Kawasan PIK 2 Jakarta: Keamanan Hunian Premium di Tengah Hujan Deras dan Banjir
Jakarta kembali dilanda hujan deras dalam beberapa waktu terakhir, yang menyebabkan sejumlah wilayah tergenang banjir. Laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatatkan bahwa banjir menggenangi 46 RT di berbagai wilayah. Ketinggian air yang merendam pemukiman warga pun bervariasi, mulai dari 30 cm hingga 130 cm. Tak hanya itu, banjir kali ini juga diakibatkan oleh curah hujan tinggi dan luapan dari beberapa sungai utama yang melintasi ibu kota.
Keunggulan PIK 2: Teknologi Polder System yang Inovatif
Apa yang membuat PIK 2 berbeda? Jawabannya terletak pada penerapan teknologi Polder System, sebuah sistem pengendalian banjir yang diadaptasi dari pengalaman Belanda dalam menghadapi ancaman banjir. Sistem ini bukan hanya sebatas solusi sementara, tetapi sudah terbukti efektif melindungi kawasan tersebut dari bahaya banjir selama puluhan tahun. Dengan pemukiman yang terletak di wilayah pesisir, sistem ini menjadi krusial dalam menjaga kenyamanan dan keamanan bagi para penghuninya.
Baca Juga : tujuh bulan mendekam di penjara Myanmar Selebgram AP Akhirnya Pulang ke Indonesia
Menurut Miranda DWK, Advertising & Promotion Director Agung Sedayu Group, cara kerja Polder System bisa dianalogikan dengan sebuah ember, tanggul, dan danau penampungan.
Komponen Utama dalam Polder System
-
Tanggul sebagai Penghalang Air Laut
Komponen pertama yang sangat vital adalah tanggul yang berfungsi seperti “bibir ember” yang menjaga agar air laut tidak masuk ke dalam kawasan hunian. Tanggul ini terutama berperan penting saat air pasang tinggi, yang sering kali menjadi penyebab utama banjir di kawasan pesisir. Dengan adanya tanggul, air laut tidak bisa merembes masuk ke kawasan, menjaga tingkat air tetap terkendali. -
Danau Penampungan sebagai “Ember” Penyimpan Air Hujan
Komponen kedua adalah danau penampungan yang berfungsi sebagai “ember” untuk menampung air hujan. Dengan jumlah danau yang cukup besar dan didesain khusus untuk menampung air, sistem ini memungkinkan PIK 2 untuk menampung curah hujan yang tinggi tanpa risiko tergenang. Danau-danau ini memiliki kapasitas yang besar, yang membuatnya mampu menyerap air dalam jumlah banyak sekaligus, menghindari kelebihan air yang bisa merembes ke pemukiman. -
Pompa untuk Mengalirkan Air Kembali ke Laut
Komponen terakhir adalah sistem pompa, yang berfungsi untuk mengalirkan air dari danau penampungan kembali ke laut ketika curah hujan tinggi. Pompa ini bekerja dengan sangat efisien, memastikan bahwa air yang tergenang di danau tidak bertahan lama.
Keamanan Hunian di PIK 2: Solusi untuk Masa Depan
Dengan sistem ini, Agung Sedayu Group dan Salim Group menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan inovasi dalam pengembangan properti. Teknologi canggih yang diterapkan pada PIK 2 memberikan gambaran bagaimana properti bisa tetap berkembang di tengah tantangan alam yang semakin ekstrem, seperti curah hujan tinggi dan perubahan iklim.
Selain itu, sistem ini juga memberikan rasa aman bagi calon penghuni yang ingin tinggal di kawasan yang bebas banjir. Keamanan lingkungan menjadi salah satu faktor utama dalam memilih hunian, terutama di wilayah Jakarta yang rawan banjir.
Inovasi untuk Jakarta yang Lebih Baik
Kawasan seperti PIK 2 menjadi contoh bahwa perkembangan properti masa depan haruslah memperhatikan faktor keberlanjutan dan mitigasi bencana.
