Selong – Komisioner Kementerian Sosial (Kemensos) tengah bekerja sama untuk memastikan data penyandang disabilitas yang akan menerima kartu ini akurat dan valid, dengan melakukan pengecekan melalui Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) .
Pengecekan Data: Langkah Awal Penerbitan KPD
Menurut Jona Aman Damanik , Komisioner KND, proses pengecekan data sudah dimulai sejak April 2025 dan akan berlanjut hingga saat ini. Data yang digunakan untuk publikasi KPD tidak lagi berasal dari Data Tunggal Kesejahteraan Sosial (DTKS) , melainkan dari DTSEN yang lebih terintegrasi dan mencakup data yang lebih valid. Jona menjelaskan, pengecekan data dilakukan dengan menggunakan metode single identitas yang terhubung dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) .
Namun, di depannya, tidak menutup kemungkinan penerbitan KPD akan berbeda dari saat ini. Jona menyebutkan bahwa penyandang disabilitas diharapkan dapat lebih proaktif dalam mendaftarkan diri mereka untuk mendapatkan KPD. Artinya, meskipun sistem jemput bola masih digunakan, penyandang disabilitas yang ingin memperoleh kartu ini juga dapat mendaftar secara mandiri.
Baca juga : Jokowi Minta ASEAN Tangani Masalah Muslim Rohingya di Rakhine State
Apa Itu KPD dan Apa Fungsinya?
KPD adalah kartu identitas resmi yang diperuntukkan bagi penyandang disabilitas yang terdaftar dalam data nasional disabilitas. kesehatan , pendidikan , dan transportasi . KPD juga berfungsi sebagai alat identifikasi resmi yang digunakan dalam pendataan nasional untuk mengidentifikasi kebutuhan spesifik penyandang disabilitas di setiap daerah.
Manfaat KPD sangat penting, terutama untuk memastikan bahwa pemerintah dapat menyediakan layanan yang sesuai dengan kebutuhan penyandang disabilitas. Kartu ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk mendorong inklusivitas dan kesetaraan bagi penyandang disabilitas di Indonesia.
Manfaat KPD bagi Penyudang Disabilitas
Menteri Sosial Syaifullah Yusuf mengatakan bahwa publikasi KPD akan menjadi salah satu program prioritas Kemensos di tahun 2025. Pada peringatan Hari Disabilitas Internasional pada 3 Desember 2024 , Mensos juga mengungkapkan bahwa salah satu manfaat utama KPD adalah memberikan potongan harga bagi penyandang disabilitas yang menggunakan transportasi umum .
Selain itu, KPD akan digunakan sebagai identitas resmi bagi penyandang disabilitas dan menjadi dasar bagi pemerintah dalam menyediakan dana yang dibutuhkan oleh mereka, seperti aksesibilitas fisik atau fasilitas khusus lainnya di berbagai sektor, termasuk pendidikan dan layanan kesehatan.
Penerbitan KPD Secara Bertahap
Penerbitan KPD akan dilakukan secara bertahap, dimulai dengan pembagian 500 ribu kartu pada tahun 2025. Dengan adanya KPD, diharapkan penyandang disabilitas dapat menikmati layanan publik dengan lebih mudah dan tanpa diskriminasi.
