Breaking News
Kumpulan informasi aktual seputar peristiwa penting yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia, meliputi isu politik, kebijakan pemerintah, bencana, dan dinamika sosial masyarakat.
Klik Disini Klik Disini Klik Disini Klik Disini

Paus Fransiskus: umat Katolik di seluruh dunia. Namun, bagi mereka yang pernah berinteraksi

Selong – Paus Fransiskus di usia 88 tahun pada Senin, 21 April 2025, meninggalkan duka yang mendalam bagi umat Katolik di seluruh dunia. Namun, bagi mereka yang pernah berinteraksi dengan beliau, kenangan tentang betapa kecilnya dan belas kasihnya akan selalu hidup.

Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Monsinyur Antonius Subianto Bunjamin, masih dengan jelas mengingat kunjungan Paus Fransiskus ke kantor KWI pada tanggal 5 September 2024, hanya beberapa bulan sebelum beliau wafat. Pada kesempatan itu, Paus tidak hanya menghadiri acara bersama para penyandang disabilitas, namun juga menunjukkan sikap penuh perhatian, berhenti untuk memberi berkat dan berfoto meski dalam kondisi lelah.

“Beliau selalu mau jika diminta foto, diminta berkat. Padahal beliau lelah. Apalagi melihat penyandang disabilitas, beliau pasti akan berhenti,” kata Antonius mengenang momen tersebut. Paus Fransiskus, menurutnya, tidak pernah membeda-bedakan umatnya. Semua dianggap setara, tanpa menghiraukan latar belakang atau kondisi fisik seseorang.

Kesederhanaan Paus Fransiskus : Menyentuh Hati Umat

Sifat sederhana Paus Fransiskus sangat mencolok, salah satunya terlihat dalam pemilihan kendaraannya selama berada di Indonesia. Bukannya memilih mobil mewah atau kendaraan berlapis baja, Paus lebih memilih mobil Innova Zenix biasa yang jauh dari kesan protokol.

Selain itu, Paus dikenal selalu mempersiapkan sesuatu untuk umat yang ditemuinya, baik itu rosario untuk umat Katolik, medali untuk mereka yang bukan Katolik, ataupun permen untuk anak-anak. Hal ini menggambarkan bahwa Paus Fransiskus selalu ingin memberikan sesuatu yang bermanfaat dan bermakna bagi setiap orang yang ia temui.

Antonius mengatakan bahwa kesederhanaan Paus Fransiskus membuat orang-orang merasa lebih dekat, lebih peduli, dan lebih mampu berbagi kasih dengan mereka yang membutuhkan. “Karena singkatnya, orang itu bisa berbela rasa. Makin bisa berbela rasa dengan orang-orang yang membutuhkan bantuan. Beliau memanusiakan manusia,” ujar Antonius.

Meninggalkan Tugu Nilai di Indonesia

“Miserando atque eligendo” , yang artinya “Karena Dia punya belas kasih, Dia memilihnya.”
Meski sudah melewati perawatan intensif, kondisi terus memburuk, dan akhirnya ia kembali ke kediamannya untuk pemulihan. Sayangnya, tubuhnya tidak mampu lagi melawan penyakit yang sudah menggerogoti kesehatannya.

Paus Fransiskus
Paus Fransiskus

Baja Juga : Prabowo Resmikan Kantor DPD Gerindra di Banten

Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Kamar Apostolik Vatikan, mengumumkan wafatnya Paus pada pukul 09.45 waktu setempat. “Seluruh hidupnya dibaktikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya,” kata Kardinal Farrell dengan penuh hormat.

Kenangan yang Tak Terlupakan

meninggalkan warisan yang sangat berharga: seorang pemimpin yang penuh kasih, rendah hati, dan sangat memanusiakan setiap individu, tanpa memandang status atau latar belakang mereka. Sekalipun beliau sudah tiada, pesan-pesan tentang pentingnya, kasih, dan empati akan terus menginspirasi umat Katolik dan umat manusia di seluruh dunia.

tokopedia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *