Selong – mengalami perubahan besar dalam sistem naik-turun penumpang KRL. Perubahan ini merupakan bagian dari tahap kedua “switch over” yang menyusul beroperasinya hall utama bangunan baru serta peron jalur 2 yang kini telah melayani rute baru untuk penumpang Commuter Line.
Perubahan ini menjadi langkah besar dalam meningkatkan efisiensi arus penumpang di Stasiun Tanah Abang.
Selain itu, kereta dari Rangkasbitung akan melakukan langsir (perpindahan kereta) dan berpindah ke jalur 5 atau 6 di bangunan lama sebelum melanjutkan perjalanan ke arah Serpong dan Rangkasbitung.
Mengurangi Kepadatan dan Meningkatkan Kenyamanan Penumpang
mengalami perubahan sistem ini bukan hanya soal efisiensi, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan penumpang. Leza menambahkan bahwa penumpang yang datang dari Rangkasbitung dan melanjutkan perjalanan ke Manggarai tidak perlu berpindah peron. Kereta di jalur 2 kini dilengkapi dengan dua sisi pintu yang memungkinkan akses naik dan turun penumpang dengan lebih lancar. “Pintu kiri akan menjadi akses keluar, sementara pintu kanan akan digunakan sebagai akses masuk ke dalam Commuter Line,” jelasnya.
Baca Juga : Klasemen F1 2019 Usai Bottas Menangi GP Australia
Tujuan utama dari perubahan ini adalah untuk mengurangi kepadatan di JPO dan peron-peron lainnya yang sebelumnya melayani naik-turun penumpang dari Rangkasbitung, seperti di jalur 5 dan 7.
Fase Pertama dan Target Pengguna Stasiun Tanah Abang
Switch over tahap pertama pada 22 Februari 2025 sudah terlebih dahulu memperkenalkan peron jalur 1 di bangunan baru untuk rute Angke/Kampung Bandan dari arah Manggarai. Hal ini menjadi langkah awal untuk membagi jalur kedatangan dan keberangkatan penumpang secara lebih terorganisir.
Saat ini, Stasiun Tanah Abang telah melayani sekitar 54 ribu hingga 55 ribu penumpang pada hari kerja, dan 41 ribu hingga 43 ribu penumpang pada hari libur. Jumlah penumpang yang transit tercatat lebih tinggi lagi, yakni sekitar 146 ribu pada hari kerja dan 125 ribu pada hari libur. Dengan adanya perubahan dan pengembangan ini, diperkirakan angka tersebut akan terus meningkat, seiring dengan semakin terorganisirnya sistem di stasiun tersebut.
Fasilitas Akses Baru di Bangunan Stasiun
Selain perubahan pada peron dan jalur, fasilitas akses masuk dan keluar di Stasiun Tanah Abang juga telah diperbarui. Leza Arlan menjelaskan bahwa hall baru kini dapat digunakan sebagai akses utama untuk masuk dan keluar stasiun. Gate-in tersedia di lantai dua, sementara gate-out terletak di lantai dasar. Akses keluar-masuk di bangunan lama juga tetap dapat digunakan oleh penumpang.
Dengan berbagai pembaruan ini, diharapkan pengalaman pengguna di Stasiun Tanah Abang semakin nyaman, aman, dan efisien. KAI Commuter berkomitmen untuk terus memperbaiki pelayanan dan fasilitas agar penumpang dapat menikmati perjalanan KRL yang lebih baik. Kini, perjalanan menuju dan dari Tanah Abang akan semakin lancar, bahkan di tengah volume penumpang yang sangat tinggi.