Selong – news Hanseatic Lübeck, kota tua bersejarah di Jerman utara, terus membuktikan diri sebagai pusat budaya, ekonomi, dan inovasi yang dinamis. Terkenal sebagai “Ratu Liga Hanseatik”, Lübeck bukan hanya ikon sejarah Eropa, tetapi juga simbol transformasi kota modern. Dengan berbagai kabar terbaru, mulai dari pengembangan kawasan industri hingga pembaruan aturan parkir, Lübeck menunjukkan bagaimana warisan masa lalu bisa berdampingan dengan kemajuan zaman.
Semiramis: Kawasan Industri Baru yang Siap Bersaing
Salah satu langkah besar yang diambil pemerintah kota adalah pengembangan kawasan industri baru bernama “Semiramis” di Kronsforder Landstraße, kawasan Lübeck-Niederbüssau. Kawasan ini dirancang oleh KWL GmbH atas nama pemerintah kota, dan akan mencakup area luas yang terletak strategis di selatan jalan tol A20. Proyek ini diharapkan menarik investor dan pelaku usaha, khususnya di sektor logistik dan teknologi hijau.

Baca Juga : Kunjungan Istri Menteri UMKM: Antara Feodalisme dan Dugaan Pelanggaran
Dengan rencana tata ruang modern dan berorientasi keberlanjutan, Semiramis menjanjikan ruang kerja yang produktif sekaligus ramah lingkungan. Kota ini tak hanya ingin tumbuh secara ekonomi, tetapi juga ingin melakukannya dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.
Perubahan Biaya Parkir: Aturan Baru Mulai Juni 2025
Mulai 1 Juni 2025, warga dan pengunjung Lübeck akan menghadapi peraturan biaya parkir yang diperbarui. KWL GmbH sebagai pengelola sistem parkir kota akan memberlakukan struktur tarif baru, yang dirancang untuk mengatur lalu lintas kendaraan pribadi secara lebih efisien dan mengurangi kepadatan di pusat kota.
Langkah ini sejalan dengan upaya Lübeck untuk mendorong penggunaan transportasi umum dan kendaraan ramah lingkungan. Pendapatan dari biaya parkir tersebut juga direncanakan akan dialokasikan untuk peningkatan fasilitas umum, termasuk area hijau dan jalur sepeda.
Warisan Dunia yang Terjaga Indah
Lübeck tetap menjadi salah satu permata arsitektur di Jerman. Kota tua yang diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 1987 ini menawarkan suasana khas Eropa abad pertengahan, lengkap dengan gang-gang sempit, gereja-gereja Gothic, dan bangunan bata merah yang ikonik.
Kota ini juga menyimpan sejarah panjang sebagai pusat perdagangan Liga Hanseatik. Pada masa kejayaannya, Lübeck menjadi pusat lalu lintas dagang di Laut Baltik dan simbol kekuatan ekonomi Eropa utara.
Luka Perang dan Kebangkitan Kembali
Sejarah Lübeck tidak lepas dari tragedi. Pada tahun 1942, kota ini menjadi target pemboman pertama Sekutu terhadap wilayah sipil Jerman, yang menghancurkan banyak bangunan bersejarah. Namun, semangat warganya mampu menghidupkan kembali kota ini. Proyek pemulihan yang cermat berhasil menjaga keaslian arsitektur sambil menghadirkan kenyamanan modern.