
Cuaca panas ekstrem yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia membuat risiko heatstrokesemakin tinggi. Kondisi ini dapat mengancam nyawa bila tidak ditangani cepat. Seorang dokter spesialis penyakit dalam menjelaskan bahwa kurangnya asupan cairan dan paparan suhu panas terlalu lama menjadi pemicu utama.
Apa Itu Heatstroke?
Heatstroke adalah kondisi medis darurat ketika suhu tubuh naik drastis hingga di atas 40 derajat Celsius. Pada tahap ini, mekanisme pendinginan alami tubuh tidak lagi mampu bekerja. Akibatnya, organ vital seperti otak, jantung, dan ginjal bisa mengalami kerusakan serius.
“Heatstroke bukan sekadar kepanasan biasa. Jika tubuh tidak segera didinginkan, pasien bisa mengalami gagal organ bahkan meninggal,” jelas dokter tersebut.
Gejala yang Perlu Diwaspadai
Menurut penjelasan dokter, gejala heatstroke biasanya muncul secara bertahap, antara lain:
- Pusing dan sakit kepala hebat
- Detak jantung cepat
- Kulit panas, kering, atau sangat kemerahan
- Kebingungan, linglung, atau hilang kesadaran
- Mual dan muntah
Jika gejala tersebut muncul, pasien harus segera dibawa ke tempat sejuk dan mendapatkan pertolongan medis.
Penyebab Utama
Dokter menegaskan bahwa dua faktor paling sering memicu heatstroke adalah kurang cairan (dehidrasi) dan paparan panas berkepanjangan. Aktivitas fisik berat di bawah sinar matahari juga memperbesar risiko. “Ketika tubuh kehilangan banyak cairan lewat keringat tanpa diimbangi minum yang cukup, sistem pendinginan tubuh gagal bekerja,” ujarnya.
Pencegahan Heatstroke
Agar terhindar dari heatstroke, dokter menyarankan langkah-langkah berikut:
- Minum air putih minimal 2 liter per hari atau lebih saat cuaca panas
- Menggunakan pakaian longgar, ringan, dan berwarna terang
- Menghindari aktivitas berat pada siang hari
- Mencari tempat teduh atau ruangan berpendingin udara
- Mengonsumsi buah dengan kandungan air tinggi seperti semangka atau melon
Pertolongan Pertama
Jika seseorang terkena heatstroke, langkah cepat sangat penting. Bawa pasien ke ruangan sejuk, longgarkan pakaiannya, dan kompres tubuh dengan kain basah. Jangan menunggu terlalu lama karena kerusakan organ bisa terjadi hanya dalam hitungan menit. “Segera hubungi layanan darurat agar pasien mendapat penanganan medis profesional,” tambah dokter.
Baca Juga : Jenazah 2 Mahasiswa KKN UGM Meninggal Diterbangkan ke NTB-Jatim Hari Ini
Kesimpulan
Heatstroke merupakan kondisi serius yang tidak boleh disepelekan. Dengan menjaga asupan cairan, menghindari paparan panas berlebihan, dan mengenali gejalanya sejak awal, masyarakat bisa mencegah risiko fatal. Dokter menegaskan bahwa pencegahan jauh lebih baik daripada penanganan darurat ketika heatstroke sudah terjadi.