Lebak – Koperasi Merah Putih Girimukti menjadi contoh nyata kebangkitan ekonomi desa. Berawal dari inisiatif warga yang ingin mandiri secara finansial, koperasi ini kini mampu mencatat omzet rata-rata Rp 5 juta per hari dengan menjual beragam produk lokal.
Awal Berdiri Koperasi
Koperasi Merah Putih Girimukti berdiri pada tahun 2018. Tujuan utamanya ialah meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa Girimukti, Kabupaten Lebak, melalui jalur ekonomi berbasis gotong royong. Sejak awal, koperasi mendapat dukungan penuh dari warga karena dianggap sebagai wadah pemberdayaan ekonomi.
Produk Lokal Jadi Andalan
Produk yang dijual koperasi sangat beragam. Mulai dari hasil pertanian seperti beras, singkong, dan sayuran segar, hingga produk olahan lokal seperti keripik, gula aren, serta madu hutan. Selain itu, koperasi juga menampung kerajinan tangan warga yang dipasarkan ke berbagai kota di Banten dan Jawa Barat.
Dengan sistem pemasaran kolektif, produk lokal Girimukti berhasil masuk ke pasar modern dan toko ritel besar. Hal ini membuat permintaan terus meningkat sehingga omzet harian mencapai sekitar Rp 5 juta.
Dukungan Teknologi dan Digitalisasi
Pada awalnya, pemasaran produk masih dilakukan secara tradisional. Namun, sejak 2022, koperasi mulai memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produk secara online. Kehadiran marketplace dan media sosial membuat jangkauan penjualan semakin luas.
Ketua koperasi menyebut bahwa digitalisasi menjadi kunci keberhasilan dalam memperluas pasar. Dengan cara ini, produk dari desa bisa dikenal lebih banyak konsumen tanpa harus bergantung pada distribusi konvensional.
Dampak bagi Warga Desa
Kehadiran Koperasi Merah Putih Girimukti membawa perubahan besar bagi warga desa. Banyak petani yang kini mendapat harga jual lebih baik karena hasil panen dibeli langsung koperasi dengan sistem adil. Sementara pengrajin juga memperoleh kesempatan untuk memasarkan karya mereka secara konsisten.
Sejumlah warga mengaku pendapatan keluarga meningkat hingga 30 persen sejak bergabung dengan koperasi. Selain itu, koperasi juga menjadi wadah untuk pelatihan manajemen usaha dan literasi keuangan bagi anggota.
Visi ke Depan
Koperasi Merah Putih Girimukti menargetkan peningkatan kapasitas produksi dan perluasan pasar ke tingkat nasional. Saat ini, koperasi sedang menjajaki kerja sama dengan beberapa jaringan supermarket besar di Jakarta dan Bandung.
Selain itu, koperasi berkomitmen memperkuat sektor pariwisata lokal dengan memadukan produk UMKM dan paket wisata desa. Dengan cara ini, Girimukti diharapkan dapat menjadi destinasi baru yang menarik bagi wisatawan sekaligus memperkuat ekonomi warga.
Penutup
Kisah Koperasi Merah Putih Girimukti membuktikan bahwa dengan semangat gotong royong dan inovasi, desa bisa menjadi pusat ekonomi yang mandiri. Omzet harian Rp 5 juta bukan hanya angka, tetapi simbol keberhasilan warga dalam mengelola potensi lokal secara bersama-sama.