Selong, NTB – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur kini menaruh perhatian lebih besar pada sektor pariwisata berbasis budaya. Selong sebagai ibu kota kabupaten menjadi pusat kegiatan promosi yang melibatkan seni, kuliner, dan kearifan lokal.
Festival Budaya sebagai Magnet Wisata
Bupati Lombok Timur menyatakan bahwa festival budaya akan digelar secara rutin di Selong. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan tradisi Sasak kepada wisatawan domestik maupun mancanegara.
Penyelenggaraan festival diharapkan menjadi agenda tahunan yang masuk kalender pariwisata nasional.
Kuliner Lokal Jadi Daya Tarik
Selain seni dan budaya, kuliner khas Lombok Timur juga dipromosikan. Beberapa menu unggulan seperti ayam rarang, sate pusut, dan bebalung kini mulai dilirik wisatawan.
Pelaku UMKM setempat diberikan pelatihan agar produk kuliner dapat memenuhi standar pariwisata.
Kerja Sama dengan Desa Wisata
Pemkab menggandeng desa wisata untuk menciptakan destinasi baru yang ramah wisatawan. Desa-desa di sekitar Selong disiapkan dengan fasilitas homestay dan pusat kerajinan.
Upaya ini akan memberi dampak langsung pada kesejahteraan masyarakat lokal.
Dukungan Infrastruktur
Pembangunan jalan menuju objek wisata di Lombok Timur dipercepat. Hal ini menjadi bagian penting agar akses ke lokasi budaya dan alam lebih mudah dijangkau wisatawan.
Selain itu, bandara terdekat di Praya juga disiapkan dengan layanan transportasi langsung menuju Selong.
Keterlibatan Generasi Muda
Pemerintah daerah melibatkan generasi muda dalam promosi pariwisata. Komunitas pemuda di Selong diarahkan untuk aktif memanfaatkan media sosial sebagai sarana kampanye digital.
Kegiatan ini diharapkan mampu menarik minat wisatawan milenial.
Pameran Kerajinan Sasak
Kerajinan khas Sasak seperti tenun ikat dan anyaman bambu mendapat ruang khusus dalam promosi. Pameran yang digelar di Selong menjadi etalase bagi produk budaya lokal.
Pemerintah memberikan insentif bagi perajin agar terus berinovasi dalam desain dan kualitas.
Sinergi dengan Pelaku Wisata
Hotel dan restoran di Selong mulai dilibatkan dalam promosi budaya. Mereka diminta menyediakan menu lokal dan dekorasi bernuansa Sasak.
Dengan demikian, wisatawan akan merasakan pengalaman autentik sejak tiba di kota ini.
Dukungan Pemerintah Pusat
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyatakan siap mendukung program Lombok Timur. Selong diproyeksikan menjadi salah satu pusat pariwisata budaya di NTB.
Dukungan berupa pendanaan dan promosi akan diberikan secara bertahap.
Dampak Ekonomi untuk Warga
Peningkatan kunjungan wisatawan diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi. UMKM, perajin, hingga pelaku seni akan mendapat manfaat langsung dari program ini.
Dengan begitu, pariwisata tidak hanya soal hiburan, tetapi juga kesejahteraan masyarakat.
Harapan Keberlanjutan
Pemkab Lombok Timur menekankan pentingnya keberlanjutan dalam pariwisata. Fokus tidak hanya pada kunjungan wisatawan, tetapi juga pelestarian budaya dan lingkungan.
Selong diharapkan menjadi contoh daerah yang berhasil mengembangkan pariwisata berkelanjutan.
Baca Juga : Selong, Lombok Timur: Pusat Pertumbuhan Ekonomi dan Budaya di NTB
Kesimpulan
Selong kini berada di jalur transformasi menuju pusat pariwisata budaya di NTB. Dengan dukungan pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, pengembangan pariwisata berbasis budaya diyakini akan sukses.
Masyarakat optimis bahwa Lombok Timur dapat bersaing dengan destinasi wisata unggulan lain di Indonesia.